Bendung Widoro, Pentingnya Irigasi bagi Sawah Sleman!
Di Candibinangun, Sleman, ada bendung tua yang jadi nadi sawah dan kolam warga, tapi beberapa tahun terakhir rusak akibat hujan deras. Warga berharap bendung bisa kembali berfungsi, sambil berbagi cerita tentang perjuangan menjaga air tetap mengalir.
Ringkasan Artikel:
- Warga dan pemerintah menyoroti kerusakan Bendung Widoro yang vital untuk irigasi dan perikanan lokal
- Komisi C DPRD DIY tanggap cepat, meninjau kondisi bendung dan berkoordinasi dengan BBWSO
- Bendung ini bagian dari budaya gotong royong warga Candibinangun dalam menjaga lahan pertanian
- Perbaikan bendung diharapkan mengembalikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat
Warga Bersatu Menjaga Bendung Widoro yang Vital bagi Pertanian
Bendung Widoro sudah lama menjadi pengatur aliran air di Candibinangun, menyambungkan Kali Boyong dan Kali Code. Saat hujan deras melanda, bendung mulai retak dan membahayakan sawah warga.
Warga merasakan langsung dampak kerusakan bendung, dari sawah yang kekurangan air hingga kolam ikan yang kering. Begitu datang, kamu bakal lihat sisa konstruksi yang masih menyimpan cerita lama.
Peran bendung ini bukan sekadar fisik, tapi ekonomi dan sosial. Jika diperbaiki, irigasi kembali lancar dan warga bisa menanam padi serta memelihara ikan dengan lebih optimal.
Perjuangan Warga dan Harapan Perbaikan Bendung Permanen
Sejak bendung jebol dua hingga tiga tahun terakhir, warga tak mampu memperbaikinya sendiri. Mereka berharap bendung tak hanya diperbaiki sementara tapi menjadi permanen.
Ketua LPMKal Candibinangun, Sukrino, menceritakan warga membangun dan merawat bendung secara swadaya. Kisah ini menunjukkan betapa kuatnya gotong royong masyarakat setempat.
Harapan kini bertumpu pada Komisi C DPRD DIY dan BBWSO. Perbaikan bendung dinanti untuk kembali menyalurkan air ke sawah lima hingga enam hektar, sekaligus menghidupkan kolam perikanan.
Bendung Widoro, Ikon Komunitas dan Budaya Lokal Candibinangun
Bendung Widoro bukan hanya soal irigasi, tapi juga simbol guyub warga Candibinangun. Setiap musim tanam, warga berkumpul untuk memantau dan membersihkan aliran air.
Komunitas lokal mengajarkan nilai gotong royong, bagaimana saling membantu demi kepentingan bersama. Begitu melihatnya, kamu bisa merasakan hangatnya solidaritas di sini.
Kegiatan rutin ini juga jadi momen edukasi anak muda, mengenalkan cara menjaga lingkungan dan air agar tetap berkelanjutan. Bendung jadi pusat budaya sekaligus pelajaran hidup.
Harapan dan Manfaat Perbaikan Bendung untuk Warga Candibinangun
Perbaikan bendung diperkirakan akan mengembalikan manfaat irigasi dan ekonomi warga. Sawah kembali subur, kolam ikan produktif, dan masyarakat tersenyum lega.
Lokasi bendung mudah diakses, jadi warga bisa ikut memantau progres perbaikan. Tipsnya, datang di pagi hari saat air mengalir tenang, kamu bisa menikmati suasana pedesaan yang damai.
Selain itu, bendung ini punya nilai ekologis penting. Air yang mengalir lancar membantu menjaga keseimbangan lingkungan dan keberlanjutan lahan pertanian.





