Notifikasi
General

Ngopi di Puncak Suroloyo Hadirkan Ketenangan dan Rasa Autentik

Di puncak Menoreh, Kedai Kopi Suroloyo menghadirkan pengalaman ngopi unik dengan aroma kopi lokal, pemandangan hijau menawan, dan perjalanan menanjak yang menantang. Mas Win, pendiri kedai, mengubah kisah pahit menjadi prestasi yang menginspirasi.

Ringkasan Artikel:

  • Kedai Kopi Suroloyo berada di puncak Menoreh 2000 mdpl menawarkan pemandangan hijau, udara sejuk, dan pengalaman ngopi unik.
  • Mas Win memulai dari cleaning service, belajar kopi dari nol, dan kini kedainya terkenal hingga tingkat nasional dan internasional.
  • Pengalaman ngopi di Suroloyo menyatu dengan panorama alam, kabut tipis, dan ketenangan yang sulit ditemukan di perkotaan.
  • Kopi arabika dan robusta lokal menawarkan rasa unik berubah tiap tahun dari apel hingga stroberi, diseduh dengan metode pour over.
  • Tips kunjungan termasuk datang pagi, kesiapan fisik dan kendaraan, serta mencoba kedua jenis kopi untuk pengalaman maksimal.
  • Dampak sosial kedai nyata dengan pemberdayaan petani lokal, prestasi nasional, dan ekspor ke berbagai negara meningkatkan ekonomi lokal.

Perjalanan Menoreh Menjadi Surga Kopi di Ketinggian 2000 Mdpl

Kedai Kopi Suroloyo berdiri di atas bukit Menoreh dengan ketinggian sekitar 2000 meter. Lokasinya menawarkan pemandangan hijau yang memanjakan mata, kabut tipis, dan udara sejuk khas pegunungan yang bikin rileks setiap pengunjung.

Jalan menuju kedai cukup menantang. Tikungan tajam dan jalan sempit membuat setiap pengendara wajib waspada. Medan ini justru menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi pesepeda yang menjadikan perjalanan sebagai tantangan.

Suasana di puncak tidak hanya menenangkan tapi juga memukau. Kabut pagi yang turun perlahan menambah sensasi magis. Pengunjung bisa menikmati secangkir kopi sembari menyerap panorama alam yang jarang ditemui di perkotaan.

Dari Cleaning Service hingga Ahli Kopi Mendunia

Mas Win memulai perjalanan sebagai cleaning service di Yogyakarta pada 2009. Pola hidup tidak sehat dan konsumsi kopi sachetan membuat kesehatannya menurun hingga harus dirawat di rumah sakit.

Atas saran dokter, ia beralih ke kopi sehat. Memanfaatkan kebun kopi leluhur di Suroloyo, Mas Win belajar olah kopi dengan bimbingan LSM dan praktisi kopi hingga akhirnya serius menekuni dunia kopi pada 2010.

Pada 2012 ia membuka Kedai Kopi Suroloyo. Kini kedainya melayani 250 cangkir kopi per hari saat akhir pekan. Penghargaan dari Menteri Koperasi dan UKM pada 2022 menjadi bukti keberhasilannya sekaligus menginspirasi petani lokal.

Sensasi Ngopi dengan Pemandangan Alam Memikat

Kedai ini menawarkan pengalaman unik: udara sejuk pegunungan, pemandangan hijau yang luas, dan ketenangan yang jarang ditemui di kota. Setiap tegukan kopi terasa selaras dengan suasana alam sekitarnya.

Pengunjung bisa menyaksikan kabut tipis perlahan menutupi bukit, menciptakan panorama ala film. Sensasi ngopi di ketinggian membuat momen ini lebih berkesan, bahkan bagi yang hanya mampir sebentar.

Ketenangan dan keindahan alam menjadikan kedai sebagai oasis di antara pepohonan. Pengunjung bisa menikmati waktu santai sambil bercengkerama atau sekadar menikmati momen pribadi dengan secangkir kopi hangat.

Kopi Unik dengan Cita Rasa Tak Terduga

Kopi arabika dan robusta di Suroloyo dipanen dari kebun lokal sekitar puncak. Setiap seduhan memiliki karakter unik yang bisa berubah tiap tahun, menciptakan sensasi rasa berbeda seperti apel, pisang, stroberi, dan teh.

Proses penyeduhan dilakukan dengan metode pour over. Penggunaan biji lokal membuat kopi lebih autentik. Keberagaman flora di sekitar kebun diduga memberi aroma dan rasa spesial yang sulit ditemui di kopi lain.

Bagi penggemar kopi, mencoba kedua jenis kopi menjadi pengalaman wajib. Setiap tegukan menuntun penikmat pada kompleksitas rasa yang mengejutkan sekaligus menguatkan hubungan dengan alam sekitar.

Strategi Praktis untuk Kunjungan yang Sukses

Kedai buka setiap hari pukul 08.00–21.00 dengan harga terjangkau mulai Rp 6.000–10.000 per cangkir. Pengunjung disarankan datang pagi untuk menikmati kabut dan suasana sepi weekday.

Jalan menuju lokasi berliku dan sempit, sehingga kondisi kendaraan harus prima. Fisik pengunjung juga perlu siap menaklukkan tanjakan jika memilih berjalan kaki atau bersepeda, agar pengalaman tetap aman dan menyenangkan.

Mencoba kedua jenis kopi, arabika dan robusta, menjadi strategi wajib. Kombinasi pemilihan waktu, kesiapan fisik, dan pengetahuan kopi memastikan pengalaman di Suroloyo tidak hanya nikmat tapi juga penuh kenangan.



Dampak Sosial Positif dan Prestasi Kopi Suroloyo

Keberhasilan Mas Win memberdayakan petani lokal memungkinkan mereka mengolah kopi sendiri dan menjual dengan nilai lebih tinggi. Ini mengubah ekonomi lokal dan mengurangi ketergantungan pada tengkulak.

Prestasi kedai di ajang nasional memperkuat reputasi kopi Suroloyo. Peringkat 6 nasional pada 2014 dan 2018, serta ekspor ke Jerman, Belanda, Dubai, dan China menjadi bukti kualitas duniawi.

Keberadaan kedai menghidupkan kembali kawasan Puncak Suroloyo. Pengunjung tidak hanya menikmati kopi tapi juga ikut merasakan dampak sosial positif, menjadikan perjalanan ngopi pengalaman yang bermakna.

Artikel ini dikurasi Pierre Pratama, berdasarkan liputan Jurnalis Dian Permata. Diterbitkan 13 Oktober 2025, Diperbarui 13 oktober 2025.
Kembali ke atas