Gaskeun Ekspor! DPRD DIY Dorong Manding Jadi Pusat Kerajinan Kulit Nasional
Komisi B DPRD DIY blusukan ke Manding, Bantul, buat pantau langsung perkembangan IKM kulit. Mereka mendukung penuh Manding naik kelas jadi sentra industri kreatif kulit bertaraf nasional dan internasional.
Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Roosman Leather, produsen lokal yang sukses ekspor ke Singapura dan Malaysia. Produk handmade jadi daya tarik utama yang disukai pasar luar negeri.
Wakil Ketua Komisi B, Danang Wahyu Broto, menekankan pentingnya kolaborasi IKM dan balai kulit. Teknologi tepat guna dinilai bisa bantu percepat produksi tanpa korbankan kualitas.
Komisi juga menyoroti NKJ (Ndalem Kulit Jogja) yang punya potensi jadi pusat promosi digital. Ruang podcast yang ada disarankan dipakai maksimal buat branding dan jangkau pasar daring.
Strategi digital marketing juga ditekankan. Pelaku IKM didorong lebih aktif promosi via medsos, kerja sama dengan influencer, dan tak cuma andalkan wisatawan lokal sebagai target pasar.
Sekretaris Komisi B, Wildan Nafis, mengingatkan agar alat-alat modern di Manding jangan nganggur. Semua potensi produksi harus digarap serius kalau mau tembus pasar global.
Reda Refitra menutup dengan pesan agar pelaku IKM terus inovasi, terutama dari sisi bahan premium. Komisi B siap dukung kebutuhan IKM, asal jelas tujuannya: naik kelas dan bersaing global.