Solusi Atasi Kemiskinan, DPRD DIY Siap Kawal Sekolah Rakyat Sonosewu!
Komisi D DPRD DIY mengunjungi Sekolah Rakyat Sonosewu, Bantul. Mereka memuji konsep asrama dan pendidikan karakter sebagai cara konkret membebaskan anak dari keluarga kurang mampu keluar dari kemiskinan.
Wakil Ketua Komisi D, Anton Prabu, menyebut program ini luar biasa. Meski minim fasilitas, semangatnya tinggi. DPRD siap bantu akses beasiswa dari kampus-kampus di DIY agar anak-anak bisa lanjut kuliah.
Dukungan juga datang dari Wakil Ketua DPRD DIY Imam Taufik. Ia optimis, dalam 3 tahun para siswa akan tumbuh jadi pribadi unggul, tangguh, dan siap mandiri secara ekonomi maupun karakter.
Anggota Komisi D H. Muhammad Yazid mengusulkan penambahan kegiatan ekstrakurikuler seperti bela diri. Ini penting untuk salurkan energi anak dan bentuk karakter tangguh sejak dini.
Program Sekolah Rakyat ini kolaboratif lintas lembaga. Dinsos DIY menyebut anak-anak akan dibekali laptop, kebutuhan hidup, serta metode pembelajaran berbasis digital dan pemetaan minat bakat.
Karakter dan disiplin mulai dibentuk sejak MPLS. Guru olahraga Risani menyebut anak dilatih kemandirian sejak awal dengan bantuan TNI, Tagana, dan berbagai mitra pendidikan lain.
Kunjungan ini jadi bukti nyata Komisi D tak hanya mengawasi, tapi juga mencari solusi, membangun dukungan, dan mengawal Sekolah Rakyat sebagai harapan baru pengentasan kemiskinan lewat pendidikan.