Bukan Bali, Ini Jogja! Cafe Instagramable Buat Kamu yang Haus Konten
Jogja makin mirip Bali versi budget: penuh cafe lucu yang lebih sering dipakai foto daripada buat ngopi. Kalau kamu ke sini cuma bawa niat dan outfit, tenang—setidaknya dapat likes meski nggak kenyang.
Mulai dari kafe bertema London, Korea, sampai pedesaan Jawa, semuanya ada. Tapi jangan tertipu konsep. Kadang latte-nya so-so, tapi bangkunya empuk buat 20 slide story. Yang penting, tempatnya vibes-nya dapet.
Roaster and Bear misalnya, tempat di mana kamu bisa duduk manis sambil ngeliatin boneka beruang segede mantan. Lucu? Iya. Mahal? Relatif. Worth it? Tergantung niat—ngopi atau numpang foto?
Lain cerita di Cafe Brick. Rasanya kayak dilempar ke tengah Notting Hill, cuma pakai motor Beat. Tapi tetap laku, karena ya… siapa sih yang nolak foto di depan telepon umum merah sambil pegang kopi?
Kalau niatmu nongkrong sambil rebahan, Oppio Coffee Milk dan Waroeng Pohon bisa jadi opsi. Bonus: pemandangan sawah, pohon rindang, dan suara jangkrik yang lebih jujur dari cowok softboi.
Tapi jangan lupakan yang unik kayak Chingu Cafe. Kafe Korea yang bisa bikin kamu cosplay jadi pemeran drakor, meski dompet masih level figuran. Mau pake hanbok? Ada! Mau pura-pura lagi di Seoul? Boleh!
Simpulannya: cafe-cafe ini bukan sekadar tempat minum kopi. Mereka adalah panggung. Kamu tinggal bawa outfit, HP full baterai, dan keberanian buat pura-pura candid. Karena di Jogja, estetik adalah ibadah baru.
