KPK Awasi Proyek DPRD DIY Biar Gak Jadi Lahan Korupsi Berjamaah
KPK muncul di proyek gedung DPRD DIY bukan untuk selfie atau kunjungan wisata. Mereka cek langsung semua sudut bangunan supaya proyek ratusan miliar ini gak berubah jadi bangunan penuh lubang keuangan.
Mulai dari rencana sampai batako terakhir, tim KPK nitip satu hal ke pengelola proyek, jangan ngadi-ngadi. Anggaran boleh besar tapi bukan berarti bisa main asal cap cip cup. Yang dikorupsi nanti bukan cuma uang tapi juga kepercayaan publik.
Azriel dari KPK bilang, proyek bagus bukan cuma dilihat dari hasil yang kinclong, tapi juga proses yang gak penuh tipu-tipu. Kalau dari awal sudah curang, hasilnya juga pasti miring. Ujung-ujungnya rakyat cuma dapat papan nama.
Mereka kasih rekomendasi biar proyek ini gak melenceng dari jalur. Mulai dari efisiensi anggaran sampai akuntabilitas tiap sekrup. Semua harus terang benderang; jangan sampai gedung ini jadi rumah hantu audit.
BPK juga ikut merapat. Katanya pengawasan harus dari segala arah; internal, eksternal, bahkan dari langit kalau perlu. Kalau ada uang negara, maka mata harus makin tajam dari CCTV mal tengah kota.
Menurut mereka, kunci pembangunan publik itu ada tiga; transparansi, partisipasi, dan ketegasan. Kalau cuma dua yang jalan, ya siap-siap gedungnya roboh lebih cepat dari janji kampanye.
KPK janji gak akan ninggalin proyek ini sendirian. Mereka bakal dampingi sampai proyek kelar. Harapannya, gedung ini bukan cuma megah dari luar tapi juga bersih dari dalam dan gak nyisain skandal untuk berita minggu depan.