Notifications
General

Tambang Liar di Jogja Bikin PAD Ngos-ngosan, KPK Ikut Bersih-bersih


Kepala daerah se-DIY bareng Forkopimda dan KPK kompak tanda tangan komitmen. Bukan komitmen cinta, tapi janji bersama untuk menertibkan tambang ilegal yang udah kayak jamur habis hujan.

KPK bilang ada 12 titik tambang ilegal yang jalan terus tanpa malu. Negara buntung, lingkungan rusak, warga cuma dapat debu. Kalau dibiarkan, bukan cuma gunung yang bolong tapi harapan masa depan juga ikut ludes.

Sultan nyentil soal tambang di Merapi yang dulu dikasih ke warga lokal, bukan ke korporasi tamak. Wilayah tambang harus jelas biar gak semua ikut-ikutan ngebobol tanah sampai ke akar-akarnya.

DPRD pun buka suara. Mereka gak mau lagi lihat tambang ilegal yang kayak hantu gentayangan. Izin harus ditegakkan, reklamasi jangan cuma teori. Jangan sampai PAD cuma dapat remah-remah.

Semua pihak katanya sudah sepakat untuk bersih-bersih sektor tambang. Mulai dari perizinan sampai zonasi, semua harus ditata rapi. Tapi ya jangan cuma ditata di atas kertas, harus dijalankan juga.

Masalahnya, kalau ini cuma jadi ajang foto dan tanda tangan, ya sama aja bohong. Warga butuh hasil, bukan seremoni. Lingkungan butuh perlindungan, bukan polusi berlapis janji.

Kalau komitmen ini jalan, Jogja bisa jadi contoh. Tapi kalau mandek, siap-siap saja Merapi punya lubang baru. Tambang memang penting, tapi jangan sampai lebih penting dari nyawa dan masa depan.
Post a Comment
Scroll to top