Notifications
General

Jogja Gak Cuma Malioboro Ini Kota dengan Ratusan Rasa dan Cerita


Kalau kamu belum pernah ke Jogja, itu artinya kamu belum pernah diajak serius sama hidup. Ini kota yang ngajarin caranya santai tanpa melupakan esensi hidup yang sebenernya penting, kayak makan tepat waktu dan healing tiap akhir pekan.

Di sini kamu bisa belajar sejarah tanpa harus ngantuk. Kayak pas main ke Keraton, terus nyambung ke Taman Sari, lanjut ke Museum Sonobudoyo. Sumpah, gak ada guru killer, cuma ada suasana adem dan bangunan tua yang vibes-nya mahal.

Abis itu, cobain deh sensasi naik gondola kayu di Pantai Timang sambil teriak ketakutan. Atau masuk Goa Jomblang yang gelapnya nyaris kayak masa depan yang belum jelas. Tapi begitu liat cahaya dari atas, langsung lupa cicilan.

Kalau kamu tipe manusia pecinta senja, Bukit Bintang dan Candi Ratu Boko bisa jadi tempat paling pas. Buat kamu yang demen pamer quotes galau di Instagram, tapi aslinya cuma pengin lihat matahari tenggelam bareng tukang cilok.

Soal kuliner, Jogja gak pernah kehabisan akal. Mulai dari gudeg manis di Wijilan, sampai oseng mercon Bu Narti yang pedesnya bisa bikin kamu mempertanyakan dosa-dosa hidup. Belum lagi sate klathak yang tusukannya dari jeruji besi.

Kalau kamu udah capek sama kerjaan, mampir aja ke Hutan Pinus Mangunan, Puncak Becici, atau Kalibiru. Duduk di bawah pohon sambil nonton kabut turun itu lebih menyembuhkan daripada denger motivator ngomongin growth mindset.

Jogja itu kayak pelukan hangat yang gak pernah menuntut. Macet iya, gerah juga iya. Tapi hati selalu pengin balik lagi. Bahkan kalau dompet udah tinggal recehan, Jogja tetap jadi tempat yang layak diperjuangkan bareng siapa pun.
Post a Comment
Scroll to top