Notifications
General

Kunjungan DPRD DIY ke KWT Pleret Diwarnai Harapan dan Tanda Tanya


Komisi B DPRD DIY pagi-pagi sudah datang ke kebun milik ibu-ibu tangguh KWT Puspa Gemari di Pleret. Bukan buat panen doang tapi buat lihat langsung program yang katanya bisa bikin dapur tetap ngebul meski harga cabai naik.

Rombongan ini bukan main banyaknya. Mulai dari Danang, Wildan, sampai kepala dinas dari segala penjuru datang bareng. Seolah-olah mau launching produk skincare padahal intinya cuma penguatan ketahanan pangan dan agrowisata.

Para ibu dari KWT tampil percaya diri. Mereka cerita soal perjuangan ngolah tanah pekarangan, ngurus tanaman, sambil tetap mikirin masak apa buat anak-anak. Mereka juga minta dukungan, bukan cuma tepuk tangan dari pejabat.

Diskusi berlangsung hangat. Semua sepakat kalau ketahanan pangan itu dimulai dari rumah. Tapi ya gak cukup dengan seminar dan spanduk. Butuh dana, alat, pelatihan, dan tentu saja kunjungan yang bukan cuma pas mau pemilu.

Koordinator Komisi B mengapresiasi. Katanya semangat para ibu luar biasa. Tapi harapannya jangan cuma sebatas apresiasi di mikrofon lalu menguap begitu acara selesai. Harus ada aksi nyata biar daun kelor bisa jadi emas hijau.

Mereka juga bahas agrowisata. Gak muluk-muluk mau saingi Korea, cukup bisa jadi tempat healing yang edukatif. Tamu bisa petik sayur sambil selfie, terus pulang bawa hasil panen dan harapan baru buat kemandirian lokal.

Acara ditutup dengan senyum lebar dan foto bareng di depan kebun. Kita doakan saja ini bukan kunjungan seremonial belaka tapi jadi awal dari pertanian ibu-ibu Pleret yang naik kelas tanpa harus nunggu keajaiban subsidi.
Post a Comment
Scroll to top