Notifications
General

Tempat Makan di Jogja yang Murah, Enak, dan Bikin Kamu Lupa Mantan


Kalau kamu masih nganggep kuliner Jogja cuma gudeg dan angkringan, selamat, kamu belum kenal Jogja. Ada banyak makanan enak yang tersembunyi dari peta turis, tapi bikin warga lokal senyum bahagia dan dompet tetap utuh.

Contohnya Lesehan Terang Bulan, bukanya jam 9 malam kayak makhluk dunia lain. Tapi antrean rame kayak konser Didi Kempot. Burung daranya empuk, sambalnya nyolot. Cocok buat yang kelaparan dan nggak punya janji jam 7 pagi.

Atau coba Bakmi Pak Gembel, yang dekorasi warungnya mirip museum rumah nenek. Bakminya khas Jawa, lengkap dengan suasana hening dan teh tarik. Nggak cocok buat first date, kecuali kamu mau suasana awkward makin terasa.

Nomor 5 paling juara: Sate Ratu, bumbu merahnya merasuk lebih dalam daripada kode gebetan. Nggak pakai kacang, tapi rasanya bikin overthinking semalaman. Habis satu tusuk, langsung lupa diet dan mantan.

Kalau suka suasana dapur panas dan berjelaga, mampir aja ke Mangut Lele Mbah Marto. Makan sambil nahan pedas dan duduk di pawon. Kayak reuni kecil-kecilan sama masa kecil—plus lele goreng terbaik di DIY.

Tapi jangan remehkan yang "jadul-jadul". Gudeg Pawon dan Ayam Goreng Mbah Cemplung tetap jadi juara bertahan di hati warga lokal. Mereka nggak cari viral, tapi pembeli selalu loyal. Resepnya? Sederhana: konsisten dan enak, tanpa gimmick.

Jadi, sebelum kamu ikut-ikutan makan di resto rooftop buat feed Instagram, coba deh tengok yang di pojok-pojok kampung. Kadang, rasa paling jujur nggak datang dari plating cantik, tapi dari cobek sambal yang sudah aus saking seringnya diulek.
Post a Comment
Scroll to top