DPRD DIY Bongkar Masalah Tanah Wisata Sendang Sombomerti
Kawasan wisata alam Sendang Sombomerti di Demangan, Depok, Sleman, menghadapi persoalan klasik: antusiasme warga mengelola destinasi berbasis budaya terbentur persoalan perizinan tanah dan belum adanya peta jalan yang jelas. Isu ini mengemuka dalam Kunjungan Dalam Daerah (KDD) Komisi B DPRD DIY, Selasa (21/10/2025).
“Tanah kas desa ini harus segera diselesaikan perizinannya. Itu syarat mutlak sebelum bantuan pemerintah bisa turun,” tegas Wildan Nafis, Sekretaris Komisi B DPRD DIY, di tengah riak air sendang yang jernih. Pernyataannya menyentak, mengingat sentra wisata yang digarap swadaya masyarakat sejak 2019 itu sudah beroperasi penuh sejak 2020.
Pengelola, Muhammad Nasir, mengakui kawasan ini dikelola secara gotong royong oleh Kelompok Budaya Plungguh. “Kami berupaya mengembangkan kawasan ini secara bertahap agar tetap terkelola dengan baik seiring meningkatnya jumlah pengunjung,” ujarnya. Namun, di balik semangat swadaya itu, kebutuhan akan payung hukum dan perencanaan yang matang tak bisa dielakkan.
Ketua Komisi B, Andriana Wulandari, menyoroti potensi besar kawasan ini sebagai destinasi edukatif dan historis. “Potensi alam dan budaya di kawasan ini perlu dikelola secara serius dan melibatkan generasi muda agar semangat pengembangan dapat terus berlanjut,” katanya. Namun, ia tak menampik bahwa tanpa master plan, potensi itu bisa mandek.
Anggota Komisi B, Yan Kurnia Kustanto, langsung menawarkan solusi. “Pengembangan kawasan perlu disusun berdasarkan master plan agar lebih terarah. Komisi B siap memfasilitasi koordinasi dengan pemda dan pihak swasta, termasuk CSR,” tegasnya. Langkah ini dinilai krusial untuk mengubah semangat swadaya menjadi tata kelola yang berkelanjutan.
Dinas Pariwisata Sleman, melalui perwakilannya Arinta, mengapresiasi capaian pengelola yang disebutnya "melampaui ekspektasi". Namun, ia juga menekankan hal serupa: pentingnya master plan dan Detail Engineering Design (DED) sebagai dasar pembangunan yang tetap mengutamakan kelestarian alam dan peningkatan kapasitas SDM.
Di uung kunjungan, Panewu Depok Djoko Muljanto berharap kolaborasi ini tak sekadar seremonial. “Sendang Sombomerti harus jadi destinasi edukatif berkarakter budaya yang berdampak langsung pada ekonomi warga,” pintanya. Harapan itu kini menggantung, menunggu realisasi master plan dan penyelesaian perizinan yang menjadi kunci.





